STASI RAWALUMBU YP II MENGADAKAN DRAMA REFLEKSI DAN PASKAH BIA DALAM MASA PASKAH

 

Tri Hari Suci merupakan puncak spiritualitas bagi umat Katolik. Masa Tri Hari Suci ini merupakan masa bagi umat Katolik dalam mengenangkan sengsara, wafat, dan kebangkitan Kristus. Dalam mengenang ketiga momen ini, panitia paskah di stasi Yohanes Paulus II Bekasi mengadakan drama refleksi pada hari Jumat (18/4) pagi.

Drama refleksi ini diadakan setelah ibadah jalan salib di gedung baru. Drama yang diperankan oleh anak muda dari wilayah Lusia dan Fransisco ini berjudul Steps Without Sight. Drama ini mengajak umat untuk merenungi bahwa kekayaan bukanlah segalanya.

Flori, salah satu orang muda yang berperan sebagai narator, mengatakan bahwa drama refleksi ini berawal dari pemikiran para orang muda. Mereka berinisiatif untuk membuat sesuatu yang berbeda di Paskah tahun 2025 ini. Orang-orang muda dari wilayah Lusia dan Fransisco ini pun memilih untuk membuat drama refleksi dibandingkan dengan tablo.

“Tujuannya bahwa Jumat Agung ini identik sama bagaimana kita mengolah batin kita kembali, merefleksikan diri kita kembali, apakah empat puluh hari yang kita lalui sudah sesuaikah dengan apa yang kita mau. Jadi di sini kita (mengajak) flashback lagi apakah dengan olah batin yang kita lakukan pada hari ini mampu mengulas kembali komitmen kita terhadap apa yang menjadi janji kita,” ujar Flori saat ditemui usai pertunjukan drama.

Selain mengadakan pertunjukan drama refleksi, umat stasi Yohanes Paulus II juga merayakan Paskah bagi Bina Iman Anak. Perayaan Paskah ini berlangsung pada Minggu (27/4) pukul sembilan pagi. Acara yang berlangsung di aula baru gereja ini mengambil tema ‘Langkah kecil kasih besar’.

Perayaan Paskah bersama Bina Iman Anak diawali dengan pembacaan firman Tuhan dan renungan singkat. Hal ini dilakukan dengan harapan agar anak-anak bisa lebih memaknai perayaan Hari Raya Paskah dengan lebih tepat. Tidak hanya itu, acara ini juga dimeriahkan dengan sesi menghias telur. Selama acara berlangsung, perasaan bahagia terpancar dari wajah anak-anak BIA yang mengikuti acara ini.